Bentuk-bentuk tulisan jurnalistik

    
    Dalam penulisan jurnalistik, sebenarnya terdapat bentuk-bentuk tulisan jurnalistik yang umum ditemui dalam sebuah media. Media biasanya membagi-bagi ruangan atau rubrikasi untuk jenis-jenis tulisan yang akan dimuat. Berikut adalah bentuk-bentuk tulisan jurnalistik yang telah umum dikenal, antara lain :


1. BERITA (STRAIGHT NEWS)

Tulisan ini berisi laporan langsung yang hanya memuat fakta kejadian dan surat dengan informasi. Sifat tulisan ini padat, lugas, singkat, jelas, dan memenuhi unsur 5W+1H.
Berbeda dengan kaidah tulisan yang lain yang isinya dimulai dari yang tidak penting menuju ke klimaks, berita dimulai dengan fakta yang paling penting. Selain itu, isi beritamerupakan fakta peristiwa yang benilai berita (news value), yakni aktual, faktual, penting, dan menarik. Oleh karena itu, penulisannya tidak mencampuradukkan fakta dengan opini dan sifatnya beribang.
Struktur berita dikenal dengan piramida terbalik. Semakin ke bawah tulisan itu, isi atau informasi yang disajikan semakin tidak penting. Alasan penulisan seperti itu untuk memudahkan penyuntingan atau pembuangan informasi yang tidak penting karena keterbatasan kolom yang tersedia di surat kabar dan majalah. Cara menuliskan berita dimulai dengan teras berita. Teras ini merupakan bagian terpenting  dari seluruh berita karena ia memuat unsur 5W+1H. Kelima W itu ialah what (apa), who (siapa), where (dimana), when (kapan),  why (mengapa) dan how (bagaimana).
Jenis-jenis teras itu ditulis sesuai dengan kebutuhan. Bagi masyarakat, sering kali jenis teras yang mengungkapkan apa dari suatu kejadian lebih menarik dibandingkan dengan jenis teras lainnya, tetapi untuk mengungkapkan suatu kejadian, siapa yang mengungkapkan jauh lebih menarik daripada apa yang diungkapkannya.
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh penulis berita dalam penulisan adalah date-line. Penulisan date-line mengikuti aturan masing-masing pada surat kabar. Penulisan date-linedidasarkan pada tempat ditulisnya berita tersebut.

           2. Feature
Bentuk tulisan feature atau tuturan lebih lengkap  dan terinci dibandingkan dengan laporan atau berita. Kelengkapan feture terletak pada bumbu imajinasi penulisnya. Dalam hal ini, opini penulis dapat dikembangkan dan diramu dengan fakta yang disajikan sehingga tulisannya menjadi menarik dan berisi. Ia juga bisa berbentuk sindiran. Teknik penulisannya pun tidak berbeda dengan penulisan umum, yaitu diawali dengan pendahuluan, pengembangan dan ditutup dengan kesimpulan. Feature memiliki enam jenis. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai ke enam jenisfeature. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
 .           Feature Minat Insani (Human Interest Feature)
Feature jenis ini terutama dimaksudkan untuk mengaduk-aduk perasaan, suasana hati, dan bahkan menguras air mata khalayak. Human interest  termasuk yang paling efektif dalam menyentuh wilayah intuisi, emosi, dan psikologi khalayak yang anonim dan heterogen. Human interest  tak hanya berhubungan dengan manusia. Dunia flora dan fauna pun termasuk di dalamnya.
        Feature Sejarah (Hystorycal Feature)
Feature sejarah berusaha untuk melakukan rekonstruksi peristiwa tidak saja dari sisi fakta benda-benda tetapi juga mencakup aspek-aspek manusiawinya yang selalu mengundang daya simpati dan empati khalayak.
c       Feature biografi (Biografical Feature)
Feature biografi atau tentang riwayat perjalanan hidup seseorang terutama kalangan tokoh seperti pemimpin pemerintahan dan masyarakat,public figure, atau mereka yang selalu mengabdikan hidupnya untuk negara, bangsa, atau sesuatu yang bermanfaat bagi peradaban manusia, senantiasa mendapat tempat yang terhormat di berbagai perpustakaan kampus dan sekolah di seluruh dunia. 
d    Feature Perjalanan (Travelogue Feature)
Feature yang mengajak pembaca, pendengar, atau pemirsa untuk mengenali lebih dekat tentang suatu kegiatan atau tempat-tempat yang dinilai memiliki daya tarik tertentu, disebut feature perjalanan. Sesuai dengan namanya, feature perjalanan merupakan kisah perjalanan wartawan atau seseorang bersama kelompoknya ke objek-objek tertentu yang menarik seperti hutan, lembah, laut, danau, pantai, gua, termasuk juga objek-objek wisata peniggalan sejarah. Feature jenis ini terutama dimaksudkan untuk memberi informasi serta memotivasi khalayak untuk mengenali dan mencintai alam, flora, dan fauna.
e      Feature Petunjuk Praktis (How To Do Feature)
Feature yang menuntun atau mengajarkan tentang bagaimana melakukan atau mengerjakan sesuatu disebut feature petunjuk praktis atau how to do. 
f.     Feature Ilmiah (Scientific Feature)
Feature yang mengungkap sesuatu yang berkaitan dengan dunia ilmu pengetahuan, disebut feature ilmiah. Feature yang menceritakan kloning domba di Inggris, kisah penelitian tentang habitat simpanse di Kalimantan, kisah penelitian alam bawah samudera oleh para ilmuwan LIPI di Jepang, merupakan feature ilmiah yang amat mengasyikkan untuk dibaca, didengar, atau ditonton. Feature ilmiah biasanya lebih banyak tampil di televisi daripada di radio dan majalah.
Feature memiliki lima ciri-ciri. Pertama, Feature  (karangan khas) adalah laporan jurnalistik bergaya sastra (gaya penulisan karya fiksi seperti cerpen) yang menuturkan peristiwa. Kedua, Isinya penonjolan segi (angle) tertentu dalam sebuah peristiwa, biasanya unsur yang mengandung segi human interest, yakni memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi, keharuan, simpati, kegembiraan, atau bahkan amarah atau kejengkelan. Ketiga, Mengedepankan unsur hiburan ketimbang informasi. Keempat, Biasanya menggunakan “kata berona” (colorful word) untuk menambah daya tulisan. Kelima, Jenis-jenis feature antara lain feature berita (news feature), feature artikel (article feature), tips (how to do it feature), feature biografi,feature perjalanan atau petualangan (catatan perjalanan), dan sebagainya.

      3. Non Berita antara lain : 

1        a. Artikel
Tulisan yang berbentuk artikel itu seluruhnya bersisi opini. Kalaupun ada fakta yang disajikan oleh penulisnya, itu hanya merupakan dukungan terhadap opini yang dikemukakannya dan  merupakan hasil pemikiran intelektual penulisnya.
Dalam menulis artikel, seorang penulis atau wartawan mendapat kebebasan yang penuh untuk mengembangkan pemikirannya, daya analisisnya terhadap suatu hal tanpa harus dibatasi dengan fakta yang sedang terjadi. Penting bagi penulis artikel adalah ia mampu untuk menyajikan gagasan secara sistematis dan dengan kajian-kajian yang logis.
Teknik menuliskan artikel sama dengan tulisan umum lainnya, yaitu dimulai dengan pendahuluan, pembahasan atau pengembangan, dan ditutup dengan kesimpulan. Untuk menuliskan artikel,  seseorang harus mendalami persoalan yang akan dipaparkannya, kaya dengan wawasan dan didukung dengan bahan bacaan yang cukup. Kalaupun gagasan yang dipaparkannya bukan gagasannya sendiri, tetapi gagasan orang lain, penulis harus mampu menguji pendapat tersebut secara kritis.

6    b.Kolom
Sebenarnya  yang dimaksud dengan tulisan kolom dalam surat kabar atau majalah adalah artikel, tetapi ada kekhasan kolom jika dibandingkan dengan artikel. Tulisan-tulisan kolom selalu reflektif atau bersifat renungan. Tulisan dalam bentuk ini tidak sekedar berupa pergumulan intelektual, tetapi juga menyangkut emosi atau perasaan, spiritual bahkan kadang-kadang iman.
Dengan demikian, tulisan yang berbentuk kolom harus mampu menggugah pembacanya untuk bercermin dengan tulisan itu, sehingga menarik kesimpulan sendiri. Tulisan berbentuk kolom  tidak pernah bertele-tele, tetapi singkat, lugas, dan menarik. Ia cenderung mengajak pembacanya untuk menertawakan sikap-sikap yang tidak wajar yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, sifatnya selau menyindir. Kalau  pun ia disarati dengan pesan yang berat, penulisannya selalu ringan dan lincah, kadang-kadang lucu.
Teknik menuliskan kolom tidak berbeda dengan penulisan artikel,  feature atau laporan, tetapi yang perlu diingat dalam menulis kolom, penulis harus benar-benar menguasai  masalahnya sehingga ungkapan-ungkapan, perumpamaan atau contoh yang dipaparkan benar-benar mendukung gagasan yang akan disajikan. Dalam hal ini, kedalaman berpikir seseorang akan menentukan baik tidaknya kolom yang ditulisnya. Itulah sebabnya di kalangan wartawan tidak banyak yang mampu menulis kolom dengan baik.
Tulisan kolom tidak mempunyai struktur tertentu, misalnya ada bagian pendahuluan atau lead, isi atau tubuh tulisan, dan penutup. Kolom langsung berisi tubuh tulisan, yaitu berupa pengungkapan  pokok bahasan dan pendapat penulisnya tentang masalah tersebut. Judulnya pun biasanya singkat saja, bahkan dapat hanya satu kata saja. (Komidi 2007).
Umumnya kolom di muat pada hari-hari tertentu, misalnya Senin untuk olahraga, Selasa untuk kebudayaan dan kesenian, Rabu untuk politik luar dan dalam negeri atau seterusnya. Oleh karena hari pemuatanya tetap, maka lama kelamaan kolom itu juga mengarah pada spesialisasi isi. Banyak sedikitnya juga bergantung pada minat penulisnya sendiri, dan pada lingkungan sumber informasinya dan cara pengumpulan bahanya bisa sederhana dan juga bisa kompleks.

Keterkaitan antara Jurnalisme Warga ( Citizen Journalism) dengan Media Sosial dan dampaknya terhadap Jurnalisme

      Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat lah yang menjadi  salah satu faktor muncul dan berlangsungnya Citizen Journalism tersebut. Termasuk juga salah satunya mempengaruhi perkembangan Jurnalistik Online.  Ada kaitan yang erat antara kegiatan  Jurnalistik Online dengan Citizen Journalism. Walau beberapa pakar menyebutkan bahwa internet masih belum dikatakan sebagai media massa, alasannya karena internet hanya bisa di akses oleh beberapa kalangan saja. Namun ada pula beberapa pakar yang menyebut bahwa internet sudah menjadi bagian dari media massa.

      Tidak dapat dipungkiri bahwa internet telah banyak berjasa menjadi media komunikasi dan penyebaran informasi yang cepat dan tidak terbatas. Informasi  yang dibutuhkan bisa dengan lebih mudah diakses oleh khalayak. Hal itu pula yang menjadi faktor kegiatan Jurnalistik berkembang pada dunia online. Baik wartawan ataupun jurnalis warga bisa dengan mudah menyebarkan informasi yang didapat melalui internet. Sekarang juga sudah banyak portal-portal berita yang kapan saja dapat diakses. Para wartawan online bisa menuliskan berita di HP ataupun smartphone dan langsung mengirim berita yang didapat kepada redaktur dan berita tersebut bisa langsung di posting dalam hitungan detik.

Dengan kelebihan teknologi komunikasi dan informasi itu lah akhirnya kegiatan Citizen Journalism dan Jurnalistik Online bisa berkembang, populer, dan bertahan di era globalisasi ini. Perkembangan media sosial tentunya akan berdampak secara positif jika ia dikelola secara cermat. Bahkan salah satu pejabat teras TNI AD Mayor Jenderal TNI  Rudy Yulius Huliselan dalam salah satu forum resmi pada Jumat (10/2) menyoroti dampak media sosial. Mereka mengungkapkan bahwa ada beberapa sisi positif  dan sisi negatif dari penggunaan media sosial dalam kehidupan kita. Menurut Mayjen TNI Rudy Yulius Huliselan bahwa sisi positif media sosial yaitu: 
    Pertama, media sosial menyediakan informasi yang cepat dan akurat.  Beragam informasi bisa diperoleh dengan mudah dan cepat, baik itu informasi layanan publik, gangguan keamanan, kemacetan, kecelakaan dan sebagainya. Itulah yang membuat instansi-instansi saat ini mulai bersosialisasi lewat sosial media, sehingga informasi seputar organisasi dapat kita ketahui sesegera mungkin.
KeduaMenyediakan ruang untuk berpesan positif. Jangan heran, penggunaan sosial media saat ini sudah banyak digunakan oleh pengusaha, politikus, tokoh agama, ulama, motivator, mahasiswa, pelajar dan lainnya sebagai sarana untuk mempublish berbagai kepentingan mereka. Ada hal-hal positif yang bisa dipetik dari ulasan mereka, tinggal memilah baik buruknya sesuai kebenaran dan nurani.
KetigaMengakrabkan hubungan pertemanan. Kesibukan adalah salah satu yang membelenggu kita untuk saling kenal satu sama lainnya, padahal nyata-nyata kita berasal dari daerah atau alumni yang sama. Survey membuktikan bahwa solidaritas kedaerahan, satu alumni atau satu instansi masih cukup tinggi. media sosial saat ini telah menjembatani lewat group-group yang dibangun dengan beragam komunitasnya. Saling kenal, saling share dan saling berbagi informasi akan membuat cakrawala berpikir kita semakin luas.
KeempatMempererat silaturahmi. Indonesia adalah Negara Kepulauan dan tersebar diseluruh Nusantara, dalam hal bersilaturahmi dengan keluarga, sahabat dan lainnya yang cukup berjauhan membutuhkan biaya, waktu dan tenaga, berkat layanan sosial media saat ini semuanya menjadi mudah dan praktis. 
KelimaMenambah wawasan dan pengetahuan. Sesuatu hal yang tidak diketahui dan anda butuh jawaban secepatnya, tidak harus bertanya kesana kemari, cukup browsingdi google dan ketik pertanyaan anda maka dalam sekejab muncul jawabannya.
Lalu bagiamana dengan dampak negatif media sosial terhadap kehidupan kita sehari-hari?.Mayor Jenderal TNI  Rudy Yulius Huliselan berpesan kepada para prajurit  TNI AD agar hati-hati menggunakan Media Sosial. Berikut  dampak  sisi negatif penggunaan media sosial yang dapat membahayakan jika:
 PertamaPengguna media sosial susah bersosialisasi secara langsung serta menjadi tidak peduli dengan keadaan sekitar. Hal ini disebabkan karena pengguna media sosial menjadi malas belajar berkomunikasi secara  nyata, hanya berbagi dan berinteraksi di dunia maya. Pengguna media sosial juga menjadi terbiasa dengan bahasa yang tidak formal yang digunakan di Media sosial sehingga sulit untuk menggunakan bahasa baku.
KeduaKejahatan yang dikenal dengan sebutan cyber crime yang terjadi di dunia maya sepertihacking, cracking, phising, spamming, dan lain-lain. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun dengan mudah diakses oleh siapapun sehingga mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal serta banyaknya penipuan yang dilakukan menggunakan media sosial, seperti online shop yang tidak benar-benar menjual suatu produk.
KetigaPerkembangan teknologi dalam media informasi seperti media sosial, dapat juga digunakan sebagai media propaganda dalam suatu konflik antar pihak yang sedang bertikai. Dalam propaganda yang dilakukan melalui media sosial yang ada, dapat mengeksploitasi kelemahan-kelemahan dan menyebarkan isu-isu negatif kedua belah pihak yang berseteru.
KeempatPerkembangan Media Sosial yang begitu pesat juga mempengaruhi pada perubahan tatanan kehidupan masyarakat, dengan cara mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat dalam menerima serta menganalisis informasi yang sifatnya menghasut sehingga menimbulkan keresahan.
Oleh karena itu dengan adanya dampak positif dan negatif yang diungkapkan Mayor Jenderal TNI Rudy Yulius Huliselan tersebut, kita  selaku warga negara harus dapat memanfaatkan media sosial untuk kemaslahatan bersama. Jangan sampai media sosial sebagai pengembangan teknologi yang makin maju justru akan menjeremuskan kita pada hal-hal merugikan diri sendiri dan keluarga. Kita patut bersyukur kepada pejabat TNI AD yang  dapat memberikan pencerahan  kepada kita untuk dapat dijadikan pedoman dalam penulisan media sosial
                                                                                                                                            Refrensi :
  http://rubik.okezone.com/read/43202/pengaruh-media-sosial-dalam-kehidupan
  http://www.kompasiana.com/irinerakhmawati/bentuk-bentuk-tulisan-jurnalistik
  http://www.baticmedia.com/2016/07/jenis-jenis-tulisan-jurnalistik.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

UAS Take Home Online Jurnalism

Seputar Teknik Editing Berita Online

Mengenal Kebudayaan Dieng