UTS ONLINE JURNALISM (SOFT NEWS)

Revolusi Pendidikan

"Tolak Komersialisme dan Birokratisasi Pendidikan"

Bapak Pendidikan Indonesia

Selasa, 2 Mei 2017 Memperingati Hari Pendidikan Nasional, masikah kampus menjadi kawah Chandradhimuka bagi generasi penerus bangsa? Sudahkah tujuan dari pendidikan terealisasikan sebagaimana yang di mandatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945?

Biaya pendidikan yang tidak berkeadilan, adanya upaya mengkebiri kebebasan mahasiswa dalam proses pengembangan potensi diri, birokratisasi dosen yang berdampak pada daya nalar dan daya kritis mahasiswa, sampai kesejahteraan  pegawai di lingkungan civitas akademik yang jauh dari kata layak merupakan bukti bahwa sistem pendidikan yang masih jauh dari kata ideal.

Sudah saatnya diadakan sebuah revolusi (perubahan) pada sistem pendidikan di Indinesia. Ki Hadjar Dewantara dalam bukunya "Pendidikan" telah menyampaikan sebuah kritikan pada sistem pendidikan untuk rakyat yang sangat mengecewakan dan kurang memenuhi kebutuhan masyarakat. Kritik tersebut juga menyebutkan pada sistem ijazah yang hanya menuruti pasar yang membutuhkan(disinilah ruh kapitalisme berjalan). Apakah para Sarjana Pendidikan kiranya sudah mengetahui hakikat dari pendidikan yang sesungguhnya.

Semakin kesini sistem pendidikan Indonesia telah mencabut para siswanya dari akar kebudayaan yang dimiliki. Indonesia sedang mengalami krisis moral, nilai kesopan-santunan yang harusnya dimiliki oleh kaum intelek nampaknya akan hilang karena cita nilai luhur yang ditanamkan bukan kebudayaan asli Indonesia namun nilai luar dari negara.

Indonesia memiliki keragaman dalam kebudayaan yang ada, dengan keragaman penduduk dan kebudayaan ( keseluruhan cara hidup) yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, kiranya para ahli pendidikan merumuskan konsep maupun sistem pendidikan asli Indonesia.

Memanglah sebuah tantangan yang sangat berat jika harus memutus rantai tersebut, namun setidaknya harus ada gerakan revolusi  pendidikan di Indonesia yang menjadi wujud kepedulian kita terhadap pendidikan di Indonesia.

Dialog Masalah Pendidikan bersama Polri

Akhirnya revolusi pendidikan hanya dapat dilaksanakan apabila dunia pendidikan dibabaskan dari kapitalisasi dan birokratisasi. Para penyelenggara dan pengelola pendidikan harus dibebaskan dari cengkraman etatisme yang berlebihan. Sekarang dunia pendidikan ditentukan hampir semuanya oleh negara dengan aparat birokrasinya, mereka sebagai tenaga pengajar dalam melaksanakan tugasnya mendidik dengan efesien dan baik dibatasi oleh ketetapan dan keputusan kebijakan kebijakan yang dibuat oleh negara.

Oleh karena itu pendidikan di Indionesia perlu perubahan dari berbagai sisi dan bagian yang ada, tanamkanlah nilai dan cita-cita bangsa sesuai amanah undang-undang dasar 1945. Bagi Mahasiswa sebagai Agent of Change dan calon tenaga pendidik masa depan, adalah sebuah tantangan besar untuk mengubah atau setidaknya berbuat sesuatu untuk melawan ketidakadilan yang ada di republik tercinta ini.